Cara Menanam di Pot
Menanam lengkeng/kelengkeng di
pot (tabulampot) tentu berbeda caranya dibanding menanamnya di atas
tanah halaman atau kebun. Butuh trik tersendiri untuk menanam dalam pot
agar tanaman tumbuh subur, meski media tanam dan haranya terbatas.
Caranya,
letakkan styrofoam setebal 5 cm di bagian dasar pot, mengikuti bentuk
pot. Pecahan genting atau batu bata juga bisa menggantikan styrofoam,
tapi akan membuat pot lebih berat. Pemasangan ini bertujuan agar air
yang disiramkan bisa turun dan keluar dari pot.
“Kalau airnya
banyak enggak keluar, pertumbuhan pohon jadi enggak maksimal. Sebab, di
situ kan, ada cacingnya juga. Media tanam yang enggak tepat juga bisa
membuat pohon tidak tumbuh baik,” jelas Tardi. Di atas styrofoam,
masukkan campuran tanah, pupuk kandang dan pasir, atau serutan kayu
dengan perbandingan 2:1:1.
Tinggi campuran tanah ini sekitar 20 cm. Masukkan pohon lengkeng,
lalu masukkan campuran tanah, pupuk, dan serutan kayu atau sekam
sebagai penutup. Terakhir, siram pohon sampai air keluar dari bagian
bawah pot.
Untuk perawatan selanjutnya, cukup siram pohon dua
hari sekali dan lakukan pemangkasan cabang serta buah. Tardi
menambahkan, pohon lengkeng bisa langsung dipindahkan ke pot tanpa harus
diaklimatisasi alias disesuaikan dulu dengan cuaca di tempat tanamnya.
Soal
wadah yang dipilih untuk menanam, bisa tergantung selera. Drum yang
dibelah lebih awet selama lima tahun sebagai pot. Namun, pot plastik
diameter 70 cm pun boleh. Hanya saja, lebih mudah pecah.
Untuk
menghindari hama lengkeng yaitu kutu putih, tutup buah dengan keranjang
anyaman bambu. Untuk menghilangkan kutu, semprot dengan insektisida atau
sikat daun yang terkena kutu dengan sikat gigi. Bila daun yang terkena
cukup banyak, rontokkan daun agar segera tumbuh daun baru.
Agar Berbuah Lebat
1. Memangkas
Saat tajuk pertama muncul, disarankan untuk dipangkas agar buah yang dihasilkan bisa rindang alias tidak tinggi.
2. Menyiram
Cara
menyiram harus benar, karena volume media tanamnya tak banyak. Jadi,
dua hari sekali harus disiram sampai airnya keluar meluber dari pot
bagian bawah.
3. Pupuk
Selalu gunakan pupuk
kandang, agar hasilnya lebih baik dan pohon tumbuh subur. Untuk
tabulampot, setiap 3 bulan sekali (minimal 6 bulan sekali) ambil separuh
tanah yang jadi media tanamnya, masukkan pupuk kandang ke dalam pot dan
tutup lagi dengan sedikit tanah. Siram dengan air sampai tanah
benar-benar basah.
Cara ini akan membuat daun muda cepat
tumbuh, sehingga cepat berbunga. Pupuk kimia seperti NPK boleh
digunakan, tapi cukup sedikit saja, sebulan sekali. Penggunaan potasium
klorat yang dikenal sebagai bahan peledak juga bisa digunakan untuk
merangsang pertumbuhan bunga, walaupun lengkeng sebetulnya tetap bisa
berbuah tanpa harus dirangsang. Penggunaan pupuk kimia justru membuat
tanah jadi keras.
4. Perontokan
Umumnya, lengkeng
pada pembuahan pertama dagingnya kurang tebal. Ketebalan daging baru
bisa dilihat setelah lengkeng 2-3 kali berbuah. Agar mendapatkan buah
yang maksimal, rontokkan bunga yang pertama kali muncul. Sehingga,
cabang akan bertambah dan bunga akan makin banyak. Bila bunga kedua
sudah muncul tapi cabang belum ada, bunga bisa kembali dirontokkan.
5. Ganti Media
Masa
produktif tabulampot lengkeng adalah usia 3 – 10 tahun. Agar tetap
produktif selama masa itu, setidaknya setahun sekali ganti media
tanamnya agar tidak keras, atau beri pupuk kandang.
6. Cangkok
Tabulampot
yang sudah tinggi dan besar bisa dicangkok untuk dijadikan beberapa
tanaman baru. Sehingga cabang yang tumbuh tak akan besar, karena bagian
atasnya sudah dipangkas dan pohon jadi rimbun.(tabloisnova.com)
TABULAMPOT KELENGKENG - II
Written By KIN n KAT on Selasa, 25 Desember 2012 | 20.48
Label:
Kelengkeng,
Tabulampot
Baccarat - William Hill | Baccarat Rules | Baccarat
BalasHapusA standard version of a three-card poker hand is 메리트카지노총판 used 바카라 사이트 in two separate tournaments and a three-card poker hand is used 인카지노 as a tie. A tie: In two rounds you'll need to play one