Berikut ini tips, menanam alpukat,
pohon alpukat, tabulampot alpukat. Intinya bibit stek lebih baik, jangan
sampai "menanam alpukat (apokat) dengan bibit biji.
Alpukat
(Persea americana Mill.) dapat diperbanyak dengan biji dan grafting
(okulasi atau sambung pucuk). Untuk penanaman di pot, pilihlah bibit
yang berasal dari grafting dari jenis yang berbuah hijau panjang (lihat
tulisan sebelumnya : Alpukat), sehingga dapat dipastikan bisa berbuah
dan cepat menghasilkan. Pilihlah bibit alpukat yang sehat, tegak, banyak daunnya dan tidak terserang penyakit.
Pakailah
pot dengan diameter minimal 30 cm dan tinggi minimal 35 cm, makin besar
pot makin mudah tanaman tumbuh normal. Isilah pot dengan ijuk atau
pecahan genteng setebal 5 cm sebagai penahan keluarnya media tanam saat
penyiraman. Kemudian isi dengan media tanam yang terdiri dari campuran
tanah, pupuk kandang dan pasir dengan perbandingan yang sama sampai pot
penuh.
Penanaman yang baik pada saat suhu udara rendah (pagi atau
sore). Tempatkan tanaman baru pada tempat yang tidak terkena sinar
matahari langsung selama sekitar seminggu, lalu secara bertahap
tempatkan pada tempat yang kena sinar matahari langsung.
Penyiraman dilakukan 2 kali sehari pada pagi dan sore terutama pada musim kemarau.
Pemangkasan
dilakukan untuk membentuk tajuk tanaman. Setiap pemankasan akan
memunculkan tunas baru, pilihlah 3 tunas untuk ditumbuhkan. Makin banyak
cabang/ranting maka makin banyak tempat keluarnya bunga. Pemangkasan
juga dilakukan untuk membuang tunas liar, tunas yang tidak sehat, tunas
yang tidak produktif.
Pemupukan dilakukan setiap bulan. Pupuk ditanam
di sekeliling pinggiran pot dan lakukan penyiraman setiap selesai
memupuk. Dosis pemupukan sebagai berikut:
Usia tanam 0-5 tahun, Urea 21 gr, TSP 104 gr dan KCl 16 gr.
Usia tanam 5 tahun lebih, Urea 170 gr, TSP 132 gr dan KCl 162 gr.
Sebagai
tambahan dapat diberikan puouk daun seperti Gandasil D (untuk
pertumbuhan vegetatif) dan Gandasil B (untuk pertumbuhan generatif)
setiap minggu dengan dosis sesuai dengan anjuran di kemasannya.
Penggemburan
tanah dilakukan untuk mempermudah tanaman menyerap oksigen dari dalam
tanah. Penggemburan dilakukan apabila media tanam sudah mengeras dan
dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak akar.
Pengendalian
hama, penyakit dan gulma paling praktis dilakukan dengan cara fisik,
yaitu membuangnya dengan tanagan atau alat lain.
Setiap 3-5 tahun
sekali sebaiknya dilakukan pergantian media tanam. Potonglah sekitar 5
cm media tanam beserta akar tanaman di sekeliling dan bagian bawah media
tanam dengan pelan, kemudian tanam kembali dengan menambahkan media
tanam yang baru. Setiap pemotongan akar harus diimbangi dengan
pengurangan daun, agar seimbang, kalau tidak tanaman akan secara alami
melayukan dan menggugurkan daunnya. Pergantian pot juga dilakukan
apabila ukuran pot sudah tidak mencukupi (kekecilan) atau pot sudah
rusak. Sekian, selamat "MENANAM ALPUKAT".
Tabulampot ALPUKAT
Written By KIN n KAT on Selasa, 25 Desember 2012 | 20.53
Label:
Alpukat,
Tabulampot
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !